Statement if, if..else dan switch dalam JavaScript

WritingSkills.web.id - Seperti kebanyakan bahasa pemrograman lainnya, JavaScript memiliki beberapa statement flow control termasuk if dan if..else, serta switch. 

Statement if

Berikut adalah contoh kode yang berisi statement if dalam bahasa JavaScript:

let adalahProgrammer = true;

if (adalahProgrammer) {

  // ini mengeksekusi

  // bila pengecekan di atas 

  // sama dengan true

  console.log("statement if");

}

let coding = "fun";

if (coding === "fun") {

  // ini mengeksekusi

  // bila pengecekan di atas 

  // sama dengan true

  console.log(" itu keren");

}

Output dari barisan kode statement if di atas adalah:

statement if itu keren

Statement if..else

Kita bisa melakukan pengecekan pada multiple conditions menggunakan if..else. Pengecekan dengan statement if pertama yang bernilai true akan dieksekusi. Bila tidak ada dari statement if lainnya yang bernilai true, maka statement else terakhir yang akan dieksekusi (bila ada). 

Berikut adalah contoh kode yang berisi statement if..else dalam bahasa JavaScript:

const kemampuanCoding = "belajar";

if (kemampuanCoding === "pemula") {

  console.log("terus maju!");

}  else if (kemampuanCoding === "ninja") {

  console.log("halo sensei");

}  else {

  console.log("masih mencari tahu");

}

Output dari barisan kode statement if..else di atas adalah:

masih mencari tahu

Statement switch 

Ketika harus melakukan banyak perbandingan untuk menghasilkan satu nilai tunggal (single value), alih-alih menggunakan banyak statement if..else, barisan kode akan lebih mudah dibaca dengan menggunakan statement switch. Sebagai contoh bandingkan kedua kode if..else dan statement switch berikut:

Barisan kode if.. else:

// barisan kode ini

const a = "8";

if (a === "5") {

  console.log("3 kursi kosong");

} else if (a === "6") {

  console.log("2 kursi kosong");

} else if (a === "7") {

  console.log("1 kursi kosong");

} else {

  console.log("kursi penuh!");

}

Barisan kode switch:

// lebih mudah dibaca seperti ini 

const a = "8";

switch (a) {

  case "5":

    console.log("3 kursi kosong");

    break;

  case "6":

    console.log("2 kursi kosong");

    break;

  case "7":

    console.log("1 kursi kosong");

    break;

  default:

    console.log("kursi penuh!");  

}

Case default di dalam statement switch di atas berfungsi sama seperti else terakhir di dalam barisan kode if..else. Case default akan dieksekusi bila tidak ada condition sebelumnya yang sudah melalui proses pengecekan bernilai true. 

Statement break diperlukan untuk keluar dari statement switch, dan biasanya digunakan pada setiap akhir case. Tanpa statement break, switch akan terus mengeksekusi semua case hingga menemukan statement break.